Sejarah Singkat

Pada umumnya, perguruan tinggi yang bermutu lahir karena komitmen luar biasa para pemimpinnya. Pelaksanaan SPMI UIN SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS SAMARINDA tidak dapat terlaksana dengan baik, jika tidak ada komitmen pimpinan dan seluruh pemangku kepentingan.

Pada awal disahkannya Perguruan Tinggi Islam Negeri di Kalimantan Timur yakni STAIN Samarinda, nama unit yang bertanggungjawab terhadap mutu perguruan tinggi adalah Unit Penjaminan Mutu Akademik (UPMA) pada tahun 2005-2008 dengan ditunjuknya Bapak Muhammad Nasir, M.Ag sebagai Kepala UPMA STAIN Samarinda periode pertama yang kemudian pada periode berikutnya Kepala UPMA dilanjutkan oleh Ibu Etty Nurbayani, M.Pd dengan Sekretaris UPMA Ibu Fathul Janah, M.SI pada bulan Oktober 2008 sampai tahun 2010. Pada periode ketiga, UPMA dipimpin oleh Bapak Mursalim, M. Ag hingga tahun 2012.

Periode ke IV (tahun 2012-2014), Unit Penjaminan Mutu Akademik (UPMA) dirubah menjadi Pusat Penjaminan Mutu (P2M) sebagai peluasan makna penjaminan mutu di ranah perguruan tinggi yang tidak hanya mengurusi Mutu Akademik namun juga Mutu Non Akademik. Periode P2M ini dipimpin oleh Bapak Nur Kholik Afandi, M. Pd hingga Periode ke V (tahun 2014-2015) dengan mengalami pergantian personalia pengelola.

Sampai dengan terbitnya Peraturan Menteri Agama RI Nomor 04 Tahun 2015 tentang Organisasi Tata Kerja IAIN SAMARINDA, maka P2M berubah menjadi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dari periode ke VI hingga periode (periode ke X).

Pada tanggal 11 Mei 2021 resmilah IAIN Samarinda bertransformasi menjadi UIN dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2021 tentang Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, dengan segala proses perjalanannya yang sarat akan berbagai masalah penjaminan mutu, serta lahirnya solusi-solusi konkret dalam setiap langkah mutu di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda yang terus diperjuangkan oleh para pengelolanya.

Lembaga penjaminan mutu dipimpin oleh Ketua LPM yang dibantu oleh Sekretaris dan Kepala Pusat. LPM adalah unsur pelaksana akademik tingkat Universitas yang berfungsi membantu Rektor dalam melaksanakan penjaminan mutu tingkat Institut.

Lembaga Penjaminan Mutu dipimpin seorang Ketua Lembaga yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.  LPM merupakan lembaga yang diharapkan mampu meningkatkan mutu perguruan tinggi secara menyeluruh serta diharapkan dapat mewujudkan budaya mutu di kampus. Selanjutnya sesuai dengan tuntutan bahwa penjaminan mutu dilakukan mulai dari tingkat Institut sampai pada tingkat fakultas dan program studi.

Adapun  yang melatarbelakangi dibentuknya penjaminan mutu adalah sebagai motor penggerak dalam melakukan program-program inovatif peningkatan sistem akademik serta sebagai salah satu penunjang dalam mengembangkan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik yang sesuai kondisi sosial budaya kampus, meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa, kurikulum, evaluasi, system pembelajaran, menyelenggarakan kegiatan pengkajian, pelatihan, serta mendorong program-program studi dilingkungan perguruan tinggi untuk mendapatkan sertifikasi A.

Beberapa kegiatan yang dirancang mengarah pada hal penjaminan mutu diantaranya seperti Workshop Metodologi Pengajaran Dosen, Workshop Perencanaan Pembelajaran Bermutu bagi Dosen, Workshop Evaluasi Pembelajaran Bermutu,  Orientasi Akademik Mahasiswa Baru, Workshop Evaluasi Redesain Standar Kompetensi Program Pesantren Mahasiswa, Workshop Penyusunan Silabi Podi, Pendampingan Pembelajarn bagi Calon Dosen dan Tenaga Pengajar, Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi bagi Dosen, Workshop Standar Penjaminan Mutu, Pengembangan Metode Rekruitmen Mahasiswa Baru (MABA), Seminar  Lokakarya (Semiloka) Kesiapan Perguruan Tinggi Menyongsong Pelaksanaan BHP,  dan kegiatan penjaminan mutu lainnya.

Dalam hal pengawasan dan penerapan SPMI di unit kerja, dibentuk Unit Penjaminan Mutu (UPM) di tingkat Fakultas dan Gugus Kendali Mutu (GKM) di tingkat Jurusan/Program Studi. UPM dan GKM akan memberikan laporan ke LPM terkait pelaksanaan SPMI di Fakultas dan ditingkat Jurusan/Prodi untuk dievaluasi dan ditindaklanjuti.

Silahkan Tinggalkan Komentar !